▴REDAKSI▴ Alasan kenapa ada LARANGAN PAKAI MAKE UP saat sekolah
Mengapa Siswi Dilarang Berdandan di Madrasah? Ini Penjelasan Pihak BK

Malang – Aturan madrasah melarang siswi menggunakan riasan atau make up sering kali menjadi pertanyaan. Menanggapi hal tersebut, guru Bimbingan Konseling (BK) di berbagai madrasah menjelaskan bahwa larangan ini bukan sekadar mengekang, melainkan memiliki makna pendidikan yang lebih dalam.
"Sobat madrasah sering bertanya, 'Pak/Bu, kenapa sih madrasah enggak boleh pakai make up? Kan biar tampil rapi dan cantik.'," ujar salah seorang konselor. Pertanyaan ini direspon positif, namun dijelaskan bahwa esensi kecantikan yang diajarkan di madrasah berbeda dari anggapan umum.
Empat Alasan Utama Larangan Make Up
Pihak madrasah mengurai empat alasan mendasar di balik aturan larangan make up di lingkungan pendidikan:
1. Fokus pada Pembentukan Karakter
Madrasah adalah tempat untuk belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang baik, bukan ajang untuk pamer penampilan. Madrasah ingin menekankan bahwa cantik itu bukan soal polesan di wajah, melainkan tentang sikap, tutur kata yang sopan, menghargai orang lain, dan rasa percaya diri.
2. Menciptakan Kesetaraan dan Kenyamanan
Aturan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang setara bagi semua siswi. Jika make up dibebaskan, madrasah berpotensi menjadi tempat kompetisi penampilan, di mana siswi mulai membandingkan produk, merek, atau mahal tidaknya riasan.
"Kami ingin mencegah madrasah menjadi tempat lomba tampil cantik. Siswi harus dihargai karena karakter dan prestasinya, bukan karena bedak atau lip tint," jelas pihak BK.
3. Perlindungan Kesehatan Kulit Remaja
Secara kesehatan, larangan ini juga berfungsi sebagai perlindungan. Kulit remaja cenderung sensitif dan rentan terhadap masalah seperti iritasi dan jerawat. Banyak produk kosmetik yang belum cocok untuk usia madrasah, sehingga larangan ini adalah bentuk kepedulian madrasah terhadap kesehatan kulit jangka panjang siswi.
4. Melatih Disiplin dan Penghormatan Aturan
Aturan sederhana ini adalah cara madrasah melatih disiplin dan menghormati peraturan. Keterampilan ini penting sebagai bekal di masa depan, karena di dunia kerja pun akan ada aturan ketat mengenai etika penampilan yang harus dipatuhi.
Kecantikan Ada di Hati, Bukan di Wajah
Sebagai penutup, pihak BK menitipkan pesan penting kepada para siswi: Tampil rapi dan cantik tidak harus dengan make up.
"Kalian sudah cukup cantik dan menarik dengan wajah yang bersih, rambut yang rapi, seragam yang disetrika, dan senyum yang tulus. Kecantikan yang paling indah itu bukan di wajah, tapi di hati yang baik dan sikap yang sopan," pungkasnya.
Dengan demikian, madrasah berharap aturan ini dilihat bukan sebagai larangan yang mengekang, tetapi sebagai cara untuk membantu siswi memahami makna kecantikan sejati, yaitu cantik karena sikap, bukan karena riasan.




