▴REDAKSI▴ Upacara Hari Santri Nasional Ranting NU Sumberbening
Ribuan Warga dan Santri Daarussalam Sumberbening Teguhkan Komitmen Kebangsaan

SUMBERBENING, (22/10) – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Desa Sumberbening, Bantur, berlangsung khidmat dan sarat makna. Ribuan santri, pelajar, dan tokoh masyarakat memadati Halaman MTs dan MA Daarussalam untuk mengikuti Upacara Bendera, menegaskan peran strategis pesantren sebagai benteng moral dan garda terdepan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upacara yang dimulai tepat pukul 07.30 WIB ini menggemakan tema HSN 2025, yakni "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia." Peringatan tahunan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali semangat jihad kebangsaan yang dipelopori oleh ulama dan santri.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah tokoh Syuriyyah Ranting NU Sumberbening, Agus Mudzakir. Dalam amanatnya yang berapi-api, beliau menyerukan agar santri hari ini tidak hanya fokus pada kajian kitab kuning, tetapi juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi demi menghadapi tantangan global.
"Kita berkumpul hari ini bukan sekadar seremonial. Kita hadir untuk menegaskan bahwa santri adalah pewaris sah Resolusi Jihad 1945. Jika dahulu perjuangan kita adalah mempertahankan fisik kemerdekaan, maka hari ini, perjuangan kita adalah mengawal kedaulatan moral dan intelektual bangsa," tegas Agus Mudzakir.
Beliau menambahkan bahwa tema "Menuju Peradaban Dunia" adalah visi bagi santri untuk menjadi duta perdamaian dan moderasi Islam Indonesia di kancah internasional.
Peserta Upacara melibatkan seluruh komponen, meliputi siswa-siswi MTs dan MA Daarussalam, seluruh Santri Pondok Pesantren Daarussalam Bantur, Pengurus Ranting NU Sumberbening beserta seluruh badan otonomnya (Fatayat, Muslimat, Banser, dan Ansor), Kepala Desa Sumberbening, serta Para Masyayikh dan Warga NU se-Desa Sumberbening.
Keterlibatan aktif dari Kepala Desa dan para tokoh Masyayikh (ulama senior) menunjukkan sinergi yang kuat antara kepemimpinan formal desa dengan otoritas keagamaan di pesantren dan NU.
Kepala Desa Sumberbening, yang turut hadir, menyatakan apresiasinya terhadap kontribusi nyata pesantren. "Pesantren telah terbukti menjadi lembaga pencetak SDM unggul yang berakhlak mulia. Kami, Pemerintah Desa, akan terus mendukung program-program pesantren demi kemajuan Sumberbening," ujarnya singkat.
Upacara diakhiri dengan pembacaan salawat dan doa untuk keselamatan dan kemajuan bangsa, sekaligus memohon keberkahan bagi para ulama dan pahlawan yang telah gugur mendahului. Momen HSN 2025 ini secara paripurna menegaskan bahwa komitmen santri terhadap Indonesia adalah final dan abadi.




